Munaqosyah merupakan kegiatan yang diadakan setahun sekali yang bertujun untuk menyaring anak-anak yang sudah tuntas memenuhi kriteria membaca Al-Qur’an dari segi tajwid, gharib, tartil dan fasohahya. Jika anak sudah mencapai kriteria tersebut otomatis anak harus di ujikan. Namanya munaqosah tahsin yang fase selanjuntya menuju wisuda.
”Jumlah anak yang terlibat di SMI 13 yang lulus melalui seleksi pra munaqosyah berjumlah 249 anak dari tiga angkatan yaitu kelas 7,8 dan kelas 9 baik itu SMP dan MTs” ujar Dadan Ramdani sebagai koordinator tahsin.
Penguji munaqosyah sesuai instruksi dari Ummi Foundation Surabaya di tunjuk dari UMDA Bandung yang diketuai oleh Ustadz Ismail, UMDA Majalengka yang diketuai oleh Ustadz Agung, Korda Purwakarta yang di ketuai oleh Ustadz Kirom dan dari Al-Muhajirin yang diketuai oleh Ustadz Oman Abdurrohman.
Adapun kriteria penilaian ujian munaqosyah yang pertama adalah tartil dan fasohah, ini menjadi titik utama dari ujian munaqosyah karena ini merupakan central ketika nilainya sesuai KKM. Meskipun yang lain di bawah KKM pasti dinyatakan lulus karna central penilaian dari tartil dan fasohah yang kedua penilaian bilgharib. Gharib itu adalah bacaan-bacaan asing yang terdapat di Al-Qur’an. Untuk SMP yang di ujikan hanya bacaan saja tidak dikomtari bagaimana bentuk gharibnya.
(RW)