Kemerdekaan menurut ku
Karya:
Dea Haifa s
Pada suatu hari,Di pondok pesantren Al-mukarromah.ada seorang anak baru,anak itu baru saja pindah dari SMPN negri kaler,yang dahulunya dia tinggal di kota padi.namun sikap nya terasa aneh..?anak gadis itu tidak banyak berbicara pada siapapun.Akhirnya ada seorang anak yang berani bertanya pada gadis itu.”hey..nama kamu siapa?”ucap anak gadis berkerudung putih yang bernama silvi.Namun si gadis yang ditanya oleh silvi tidak menggerakan bibirnya sekalipun untuk berbicara.
“oh..mungkin kamu masih malu ya?kenalkan namaku
silvia Amanda,panggil aja aku silvi”.ucap silvi lagi dengan nada menghibur.Anak
baru itu mengambil sebuah kertas dan bolpen miliknya,kemudian menuliskan
namanya di atas kertas itu kemudian ia berikan ke pada seorang gadis yang
bernama silvi,Kemudian silvi menerimanya lalu ia membacanya.
FARASHA
“farasha?aku harus panggil kamu apa?”.tanya
silvI “Acha”.singkat si gadis cantik bernama panjang farasha,tanpa basa-basi
acha pun pergi meninggalkan silvi yang memang belum selesai untuk melanjutkan
beberapa pertanyaannya pada teman baru nya itu.
Beberapa hari kemudian saat .pagi ini Acha –lah
yang berangkat lebih awal ke area sekolahnya,gadis berkulit putih bermata bulat
dan berhidung mancung dengan perawakan idealis itu mencantol tas berwarna merah
nya di pundak sebelah kanan.matanya takhenti-hentinya menatap setiap sudut
dinding sekolah ,”bagus.”gumam Acha pelan setelah melihat pemandangan didepan
matanya yang terdapat lukisan-lukisan indah diatas kanvas yg ditempel di setiap
sudut dinding tersebut.Acha memasuki kelas 2-c itu adalah kelas barunya Acha
menghela nafas panjangnya setelah menyadari keadaan kelas nya yang sekarang
tidak seperti kelas dulunya.Acha duduk di kursi barisan paling depan.Acha
membuka risleting tas merahnya lalu membuka sebuah novel islami.tidak lama
kemudian datanglah 3 orang anak kelas dari ambang pintu,”oh..jadi ini anak baru
yang katanya jadi gossip di angkatan?!”.
“berani banget ya duduk di paling depan,kaya
nggak tahu aja guru pelajaran pertama kita kaya gimana?haha.”lanjut si gadis
yang sedang menggendong tas berwarna abu nya namanya’Ratu’.anak itu memang
terkenal dengan kenakalannya juga kedua temannya pun sama halnya seperti Ratu
namanya ‘Resta dan Resti’dua siswi kembar di kelas 2-c.
Namun Acha tetap diam tidak menanggapi walaupun
kedua telinganya tetap mendengar ucapan frontal gadis yang tak ia kenal.
“ Wah… wah..wah.. dia gak kenal siapa
kita,kenalin nama gua Mauren Aratu
panggil aja RATU”.ujar gadis itu sambil menekankan kalimat di paling akhir.
“dan gua resta Nabila panggi aja gua resta, dan dia adik gua resti ayunabila
panggil ajah resti.
Tiba – tiba terdengar bel sekolah,dan mereka
pun duduk dengan rapih.
“Hai acha..” sapaan silvi kepada acha. Tapi
acha tidak menjawab apapun.silvi pun duduk di samping acha.karena memang dulu
silvi duduk disana, namun dulu hanya sendiri,dan sekarang silvi duduk bersama
acha tanpa di duga –duga.
“ Assalamualaikum, anak –anak”ucap seorang
wanita yang lebih tua dari mereka dengan perpakaian muslimah berbadan gemuk dan
menggunakan kacamata.kemudian duduk di kursi guru.semua siswi pun menjawab
salam dari ibu guru tersebut.
“baca doa nya bersama sama!”ucap bu guru
tersebut. Namun ratu dan teman nya itu malah bercanda. Sehingga membuat ibu kartika
marah, dan melotot kearah mereka.
“RATU! RESTA! RESTI! Cepat ke depan
,angkat sebelah kaki kalian ! dan pegang ke dua telinga kalian !.”
Ucap bu kartika dengan nada tinggi.
Mereka
merasa malu dan kesal kepada bu kartika.dan ketika mereka di depan ,acha mentertawai
cicak yang berusaha mendapat kan lalat.namun di sangka ratu Acha mentertawai
nya.
Sepulang sekolah Ratu dan teman nya menarik
acha ke gudang sekolah.”lu ngapain ngetawain gua? Lu seneng liat gua di hukum?
Jujur ajah deh..lu gak suka kan sama kita.” Tanya ratu sambil menarik kerah
baju. Acha hanya terdiam. Karena mereka emosi , mereka pun main fisik, resta
menampar bibir acha,dan resti mencubit tangan nya acha dengan keras. “ sekarang lu masih gak
mau jawab juga ?” Tanya ratu. Untung saja ada silvi .sehingga mereka pun
pergi.” Awas lo, sampai ngadu ke guru.”
Acha pun menangis…dan batuk mengeluarkan
darah.” Acha kamu harus ke UKS dan mencerita kan ini semua ke bu guru.”ucap
silvi.” Tidak usah silvi aku baik-baik saja. Akhirnya silvi merenungkan niat nya
itu karna ucapan acha. Silvi hanya membawa acha ke kamar dan mengobati nya.
“Acha aku tau kamu anak yang baik, kamu juga
anak yang pintar,pasti ada alasan nya kamu seperti ini.bila kau ingin cerita
sesuatu,cerita saja pada ku , aku siap mendengarkan.”ucap silvi dengan setulus
hati.
“kamu baik sekali silvi , maapkan aku selama
ini yang cuek kepada mu.” Ucap acha di
dalam hati nya.
Ke esokan hari nya saat di kelas dalam keadaan
sepi,ratu dan teman nya, bertanya kepada acha.
“ acha!” seruan ratu. Acha begitu takut , acha
hanya terdiam. “ acha gua mau liat
tugas matematika yang kemarin dong.”Tanya ratu. “terkejut nya aku, aku kira
apaan.” Gumam acha. Tapi acha tidak mau memberi contekan itu,tapi acha juga
sulit apabila harus menjelas kan.
Karena ratu merasa di cuekin dia tidak menerima
itu. Ratu pun emosi sehingga mengambil air dan membasuh wajah acha dengan air
itu.” Lu punya telinga gak sih?” ucap ratu dengan emosi.acha merasa kesal tapi
aku tidak berani untuk berbicara.acha pun berdoa dalam hati nya “ ya
Allah..beri kan lah aku keberanian untuk berbicara yang sebenar nya.”…Dan Allah
pun mengijabah doa nya acha.
Tiba – tiba acha berdiri dan berkata “ hentikan
semua ini!kita ini bukan berada di zaman pnjajahan,dan bukan berada di zaman
penganiyayaan,tapi kenapa kalian menganiyaya aku? ..kalian tidak tau ,aku itu
sulit untuk berrbicara di depan umum,dan kalian tidak mengerti itu, kalian
hanya meng injak injak aku tanpa bertanya,dan sungguh aku tak menyangka ada
kekerasan di atas kemerdekaan.” Ucap acha dengan nada tinggi. Dan silvi yang
melihat itu senang ,akhir nya acha bisa berbicara di depan umum . sejak saat
itu acha di sayangi teman teman nya , acha juga selalu mengganti guru di kelas
apabila guru itu tidak masuk ke kelas, memang acha anak yang pandai.
Dan sepuluh tahun yang
datang acha menjadi pengacara yang sukses membela kebenaran .
JADI MENURUT KU ,KEMERDEKAAN ITU ZERO BULLY.
TAMAT
Kreatif 👍👍
BalasHapus